Wednesday, November 13, 2013

Ceritaku di X AP 3

Pertama kali masuk ke kelas ini, yang kurasakan saat itu hanyalah sebuah haru yang menggerogoti hatiku. tak menyangka, perjuanganku tak sia-sia ! tidak lupa juga bersyukur kepada Tuhan yang telah mendengar semua doaku.

Pertama kali masuk ke kelas, aku menduduki barisan pojok kanan dekat pintu baris kedua. awalnya aku duduk sendiri, tapi datanglah seorang teman baru yang bernama Winda Anggraeni. awalnya canggung, tapi lama-lama kita saling berbincang, dan bahkan dia meminta nomor handphoneku agar mudah untuk berkomunikasi jika ada sesuatu, saat itu dia menulisnya dibagian belakang buku tulis, aku masih ingat. untuk pertama kali aku memiliki teman yang bernama Winda Anggraeni, Elsa Ardian Pradani, Dewi Monica Febrianti, Lina Anbar Sausan dan Reni Rahmawati.

Pertama kali meminjam handphone elsa, dan aku langsung berfoto disitu


Selang beberapa waktu, aku rasa kami saling dekat dan saling bersama, dan aku menganggap mereka adalah sahabatku, semua teman kelasku adalah sahabatku.



Pertama kali pakai baju bleazer, aku merasa seperti orang sukses yang bekerja di kantoran, ini sangat keren !


saat bersama kalian ...


Pertama kalinya main ke rumah teman, yaitu rumah winda. Ya, itu pun ke rumahnya karena ada sesuatu.





Waktu semakin maju dan bumi semakin berputar. aku merasa hidup ini penuh warna, aku memiliki banyak sahabat, dan hidup ini terasa sangat damai. lagi-lagi aku sangat bersyukur. aku bisa hidup bebas, penuh dengan keceriaan, seperti burung yang baru bisa terbang dan berbicara, rasanya sangat indah bisa menatap indahnya langit saat itu. ini harus ku pertahankan, ya ! harus ku pertahankan !

---------------------------

Selang beberapa waktu ...

Entahlah, aku tak bisa membayangkan apa yang terjadi saat ini, begitu kacau, hancur, bahkan aku takkan menyangka akan menjadi seperti ini.

Satu per satu, teman terdekatku pergi menjauh, karena dia mengatakan

" ya, kamu mah beda sih sama kita, gak se level"

Aku berusaha untuk menenangkan hati. aku tahu, hidup itu tidak selamanya berada dalam kebahagiaan, dan aku tahu tidak semua orang bbisa menerima kekurangan dan kelebihan dari masing-masing orang.

Aku tahu apa yang harus kulakukan. teman masih banyak, masih ada yang bisa menerimaku apa adanya, masih ada yang mau memelukku saat aku terjatuh sakit, dan masih banyak yang peduli denganku, aku tahu itu ! dunia memang luas, tapi saat itu aku merasa sempit karena aku begitu mencintai mereka, aku nyaman bersama mereka, tapi aku tahu mereka tidak bisa menerimaku, aku tidak boleh egois, aku harus ... aku harus bangkit ! ya, aku harus bangkit !

Walau keadaan seperti ini, hanya satu orang saja yang tersisa dan tetap bersamaku, tak perlu ku sebutkan namanya. 

Kita saling berbagi cerita, kita selalu bersama, kita duduk bersama, hingga saat itu kita menangis bersama dibelakang, hingga menjadi pusat perhatian seperti ini, tapi lihatlah ! hatiku dan hatinya begitu tersayat, sampai kapanpun rasa sakit itu akan membekas walau sudah hilang dan sembuh. sakit yang kurasakan, tapi kita tetap menyayangi 'dia' walau dia telah membuat luka dihati ini.

---------------------------------

Waktu semakin berlalu ...

Rasa sakit itu sudah tidak ku pedulikan, walau terkadang masih terasa sakit. aku semakin kenal karakter teman kelas. walau aku belum pernah duduk dengan yang lainnya, tapi aku tahu karakter yang lainnya secara jelas. walau aku tak begitu dekat dengan sebagiannya, tapi aku tahu semuanya.

Hingga sampai pada saatnya ...

Kelas semakin terasa kacau, sangatlah kacau ! teman bermain, belajar dan lainnya? semuanya berkelompok ! entahlah, aku tak mengerti. setiap salah seorang mengeluarkan unek-unek tentang berkelompoknya teman bermain, mereka semua pasti menjawab tidak akan seperti ini, akan berbaur, tapi kenyataannya? tetap saja seperti itu. mungkin memang sulit untuk berkumpul bersama, butuh waktu yang panjang.

tapi ...

Kini saatnya kita berpisah. tak terasa kita menjadi kakak kelas, tak terasa waktu begitu cepat berlalu. banyak kejadian yang kita alami bersama. 
  • Saat kita dilabrak kakak kelas 
  • Saat salah satu teman kita berbuat kacau 
  • Saat kita menangis bersama di ruang BK 
  • Saat kita tertawa bersama 
  • Saat kita berkumpul bersama 
  • dan masih banyak yang lainnya, takkan bisa diucapkan lagi, semua telah terlewati 
Ini sebagian kecil dari kisah-kisah di kelas X AP 3. Pesanku untuk kalian ...
  • Jadilah kakak kelas yang baik. Nakal boleh, tapi dalam ilmu 
  • Jangan ulangi perbuatan yang salah seperti kemarin. Saat ini, kita memulai hidup baru yang lebih indah dari kemarin 
  • Perpisahan bukan akhir dari segalanya, kita masih bisa saling sapa-menyapa 
  • Hiduplah mandiri, ketergantungan pun tidak baik untuk perkembangan sosialisasimu 
Jangan pernah lupakan apa yang kita raih bersama 

dan ... 

Jadilah dirimu sendiri. Raihlah masa depanmu !







No comments:

Post a Comment